Sabtu, 25 Oktober 2008
Bar Code
Barcode pertama kali diperkenalkan oleh Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland, mahasiswa Drexel Institute of Technology tahun 1948. Mereka mematenkan inovasi tersebut tanggal 20 Oktober 1949 dan diakui tanggal 7 Oktober 1952.
Barcode adalah informasi terbacakan mesin (machine readable) dalam format visual yang tercetak. Umumnya barcode berbentuk garis-garis vertikal tipis tebal yang terpisah oleh jarak tertentu.
Beberapa jenis Barcode diantaranya European Article Number (EAN), Universal Product Code (UPC), Interleaved 2 of 5 (ITF), Code 3 of 9 (Code39), Codabar dan Code 128.
Manfaatnya adalah mempercepat proses pelayanan, mengurangi kesalahan input data, kesalahan saat menempel label atau saat kasir menghitung total belanja dan menyajikan data historis peminjaman koleksi dengan cepat dan akurat.
Electronic Data Interchange (EDI)
Electronic Data Interchange (EDI) adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
EDI berupa sebuah pesan berisi string data elemen, yang masing-masing mewakili sebuah fakta tunggal, seperti harga, nomor model produk dan sebagainya, yang dipisahkan oleh delimiter.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, antara lain X12, HL7 dan PBB/EDIFACT.
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, meinimumkan biaya transaksi, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat dan pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
EDI berupa sebuah pesan berisi string data elemen, yang masing-masing mewakili sebuah fakta tunggal, seperti harga, nomor model produk dan sebagainya, yang dipisahkan oleh delimiter.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, antara lain X12, HL7 dan PBB/EDIFACT.
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, meinimumkan biaya transaksi, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat dan pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
Electronic Commerce (E-Commerce)
E-Commerce dapat didefinisikan sebagai proses dari segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang dan jasa (trade of goods and service) serta informasi, yang dilakukan melalui media elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer seperti internet.
Mekanismenya adalah :
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang berlangsung secara paperless transaction dan dokumen yang digunakan adalah dokumen elektronik (digital document).
Keuntungannya adalah :
“Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktivitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing”.
Langganan:
Postingan (Atom)